Kamis, 30 September 2010

Cerpen ku

Rumah itu

Rasanya malam ini berbeda,entah kenapa,aku takut melihat rumah yang ada di pojok itu..Gelap,tanaman liar dimana-mana,halaman tak berarturan,dan tak berpenghuni..huft..mungkin karena malam ini aku tak pulang les bersama temanku..
*****
Lari…lari…lari…itu yang kupikirkan…huh…huh….huh… nafasku terengah-engah,tapi kenapa jalan ini semakin panjang bagai tak berujung…”Ibu..Ibu..” aku memangil ibu yang tampak didepan menungguku,tapi ibu..ibu..mana ibu? Ibu hilang begitu saja…rumah..rumah…itu rumahku..,”aku sampai di Rumah” dengan bangga ku berlari menuju rumahku.
“Assalammu’alaikum” ucapku sambil membuka pintu rumah.Lho koq sepi ya?,”Ibu,ayah,Andre.Aini pulang”Sapaku “Halo?Ada orang?”.Aku mencari mereka keseluruh sudut ruangan,tapi tak ada seorang pun.Aku bingung harus kemana mencari mereka,”AAAArrrrrrggggggggggghhhhhhhhh”teriaku keras-keras……GUDANG iya GUDANG pikirku,aku pun langsung menuju gudang belakang.Krreeekkk……suara pintu gudang.”Halo?ada orang di dalam”teriakku, “Aaaaaa……”jeritku ketika kumelihat banyak darah berserakan di Gudang. Aku langsung lari keluar rumah dan melihat rumah yang tadi kumasuki kini berubah menjadi…”Rumah pojok jalan?kenapa aku masuk ke rumah ini?tadi aku masuk rumahku bukan rumah ini?”Tanyaku sendiri.Dep..Dep..Suara langkah kaki yang besar mendekatiku.Aku langsung berbalik badan melihat orang itu “ Ayah? Ayah datang menjemput Aini?”Ucapku sambil medekap padanya.”aini kita pulang yuk!”Ajak ayahku.Akupun mengannguk.
Ini dimana?tadi aku dijalan ketiduran sehingga aku digendong Ayahku. Tapi ini,tempat apa ini?akupun melihat sekitar,”I..ni…Makam?Yah,kenapa kita ke makam ini?”tanyaku.”Ini rumah kita,Aini.Itu ibu dan adikmu,”kata ayah sambil menunjuk dua orang yang ada di bawah pohon. “Tapi ini bukan rumah kita,yah”kataku sambil melihat ayah.Tapi……dia bukan ayahku di..di..aa ……Monster “Mon…mon…monster.Aaaaa…….”Teriaku sambil berlari sejauh-jauhnya tapi aku tidak semakin jauh. Tetapi,aku serasa ditarik kembali…
*****
“Tiiddddddddaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkk……….”Akupun terbangun dan mendapatkan ibu dan adiku didepanku sambil tertegun melihatku."Kamu mimpi apa,Aini?"Tanya Ibu Padaku."gak papa koq,bu"Jawab ku.HUft...ternyata semua itu hanya mimpi.

Jumat, 24 September 2010

Buat naskah drama

Dapat tugas sekolah di suruh bwt naskah drama......
wih...!!!!!!susah bgt........apalagi temanya itu harus Zuhud dan tawakal....
Tapi,alhamdulillah akhirnya jadi juga,ini nich hasilnya:
Tidak Terlalu mencintai keduniawi


Di sekolah...
Anita : Assalamu’alaikum,temen-temen.
Semua : Wa’alaikumussalam.
Liana : Anita,lihat nih,aku punya jam tangan baru.
Anita : wah,bagus ya.
Liana : ini harganya Cuma 250.000 koq.kamu pasti bisa beli,orang tua kamu kan pengusaha sukses,kaya lagi.
Anita : tapi aku nggak mau,aku nggak mau buang-buang uang orang tuaku.Kan masih ada jam tangan yang lebih murah.
Harun : betul yang di bilang anita.Liana,kamu harus belajar banyak sama Anita,supaya kamu nggak sombong.
Liana : huh,!Ikut-ikut saja kamu,Run.
Harun : memang benerkan kalau kamu suka pamer barang-barangmu.
Liana : Terserah aku.
Anita : Li,kamu jangan marah sama Harun.Yang dibilang Harun benar.Kamu jangan terlalu senang barang-barang duniawi,kamu juga jangan buang-buang uang cuma buat beli barang yang kurang manfaatnya.Daripada kamu pakai uang orang tuamu untuk membeli barang yang tidak bermanfaat,lebih baik kamu tabung dan infaqkan saja di musholla sekolah kita,supaya ada manfaatnya.Maaf,liani,kalau aku menyinggungmu.Aku Cuma mau mengingatkan kamu saja.
Liana : tidak masalah koq,anita.Justrul aku berterimakasih sama kamu,karena kamu sudah mengingatkan aku.
Anita : sama-sama.
Nidya : wah,ada Liana yang baru nih.hahahaha..
Fauzi : Iya,jadi tidak ada tukang pamer lagi di kelas kita. (senyum mengejek )
Liana : yee..... ( wajah cemberut )

Bel masuk berbunyi...
Teet...Teet..Teet..

Bu Nisa : assalammualaikum,anak-anak.
Semua :Wa’alaikumussalam..
Bu Nisa : Hari ini kalian kerjakan UK 3 ya.Kalau ada yang tidak jelas tanyakan saya.
Hari ini siapa yang tidak masuk ?
Bariq : Habib,bu.
Bu Nisa : Kenapa Habib tidak masuk?
Bariq : tidak tau,bu.Sejak kemarin Habib tidak masuk.
Bu Nisa : Kalau begitu nanti kalian jenguk Habib,ya.
Semua : Iya,bu.
Bu Nisa : Ada pengumuman,nanti setelah bel kalian langsung pulang,karena guru-guru ada rapat.
Semua : Iya,bu
 Murid-murid mengerjakan tugas Bu Nisa...

Bel pulang berbunyi...
Teet...Teet...Teet..Teet..

Bu Nisa : Kalau begitu dibuat PR ,ya.Assalammu’alaikum.
Semua : Wa’alaikumsalam..
(murid-murid jalan keluar gerbang)
Ifah : yuk kita ke rumah Habib.
Nidya : Tapi,siapa yang tau rumah Habib?
Fauzi : Tenang saja,aku dan Harun tau koq.
Anita : Eh,itukan Habib..Dia koq jualan koran?
Liana : Iya,itu kan Habib.
(jalan menuju Habib)
Habib : Koran-koran.
Pak Rahman :Dek,koranya.
Habib : Iya,pak.Harganya 2000 pak.
Pak Rahman : Ini dek,uangnya.
(Pak Rahman berjalan ke tempat lain)
Ifah,Nidya,Anita,Liana,Fauzi,Harun,Bariq : Habib.....
Habib : loh..kalian koq disini?( sambil bingung)
Bariq : Justrul kami yang mau tanya,kenapa kamu tadi tidak masuk sekolah?
Ifah : Iya,kamu bisa ketinggalan pelajaran.Sebentar lagikan kita UTS.
Liana :Bib,kenapa kamu kemarin dan tadi tidak masuk sekolah?
Habib :aku tidak masuk karena aku harus kerja cari uang,karena adikku sakit.Dan aku harus membantu ibuku untuk mencari uang.
Harun : Tapi,memang uang hasil jualan koran cukup?
Habib : cukup tidaknya aku serahkan pada Allah,Aku pasrah saja pada Allah,Tapi aku tetap akan berdo’a dan bekerja agar aku bisa beli obat untuk adikku.
Anita : Niat kamu memang baik,tapi caranya bukan begini.Kamu kan bisa jual koran sepulang sekolah.
Liana : Aku setuju.kalau pulang sekolahkan tidak mengganggu pelajaran di Sekolah.
Habib :Tapi,kalau pulang sekolah pembeliku hanya sedikit.
Harun  : aku mau membantu kamu,Bib.Ini uang dariku semoga bermanfaat.(sambil menyodorkan uang ke Habib)
Anita : Ini aku juga,walaupun Cuma sedikit,tapi semoga cukup untuk membantu membeli obat untuk adikmu.
Liana : aku juga.Ini.
Bariq :Ini aku juga.
Ifah : Ini diterima ya..
Fauzi : ini.
Nidya : Aku juga nih.
Habib :Tapi,aku tidak mau menerima ini semua.Aku tidak mau merepotkan kalian.
(sambil memberi uang ke Bariq)
Anita : Habib,kita tau kamu tidak mau menerima,karena kamu ingin berusaha sendirikan. Tapi,kami ikhlas koq.Kan tidak boleh menolak rezeki.(bariq mengembalikan uangnya ke Habib)
Habib : Terimakasih ya teman-teman.
Ifah,Nidya,Anita,Liana,Fauzi,Harun,Bariq : sama-sama